
Pastinya kita pernah membaca bukunya atau bahkan melihat filmnya. Adapun cerita ini mengisahkan tentang Dr. Jekyll seorang dokter yang dihormati di London, seorang yang baik dan sopan, tetapi memiliki kepribadian ganda, karena efek eksperimen obat-obatan yang ia lakukan. Dokter Jekyll mencoba jenis obat yang memungkinkannya mengubah tampak luar menjadi orang kerdil yang menjijikkan, yang merupakan perwujudan jahat, yang dia sebut Mr. Hyde. Pada kesempatan ini saya bukannya ingin menceritakan tentang film tersebut.
Namanya film biasanya terdapat scene-scene yang ga mungkin terjadi dalam kehidupan nyata. Namun, tanpa kita sadari dalam kehidupan nyata terkadang kita mempunyai 2 sisi yang berbeda yang timbul dalam diri kita. Kadang kita baik atau bahkan kita buruk. Pada saat sisi baik kita muncul maka apapun dan sebanyak apapun akan dengan mudah kita melakukan kebaikan dengan mudah dan tak terasa berat. Namun, kalau sisi buruk kita muncul terkadang semua kebaikan yang sudah kita bangun akan lenyap dengan seketika. Luar biasa Allah yang menciptakan seorang manusia. Manusia diberi kelebihan dan kesempurnaan yang lebih dibandingkan dengan makhluk yang lain. Yaitu Akal dan Nafsu. Dengan Akal, seorang manusia akan mampu mewujudkan hal yang tak mungkin dalam dunia dan bisa dengan mudah menjalani setiap ketentuan dan perintah Allah, namun karena nafsu manusia pun akan hancur jika hanya menomor satukan nafsunya tersebut.
Kedudukan manusia sebagai manusia yang paling sempurna tersebut, juga menunjukkan potensi yang tidak dimiliki oleh makhluk Allah yang laiinya, sehingga konsekuensinya manusia memilimiki tugas dan tanggung jawab yang lebih besar pula. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S. AL Baqorah [2]: 30 artinya
“ Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
Dalam ayat tersebut terjadi dialog antara antara Allah SWT dan para malaikat. Malaikat menghawatirkan atas dijadikan manusia sebagai khalifah dimuka bumi ini, karena manusia akan melaukukan kerusakan dan penumpahan darah. Tetapai argument dan pertanyaan dari malaikat tersebut dijawab oleh Allah dengan kalimat yang sederhana yaitu
“Sesungguhnya Aku (Allah) mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.
Dalam menjalankan misi kekhalifahan tersebut, manusia sebagaimana dikatakan oleh Imam Al-Ghazali, manusia memiliki empat unsur sifat, yaitu:
Pertama, sifat subiyyah yang mencerminkan kebuasan, kemarahan, kebencian, amarah, kekerasan dan kegerangan manusia sebagaimana yang dimiliki oleh binatang buas.
Kedua, sifat bahmiyyah, sifat ini mencerminkan ketamakan dan kerakusan yang dimiliki oleh manusia.
Ketiga, sifat syaitoniyyah, sifat ini selalu mengajak manusia kedalam celah-celah kenistaan yang memang selalu ada dalam kehidupan.
Keempat, sifat Ilahiyyah, yaitu sifat fitroh manusia untuk mengikuti koridor-koridor kehidupan yang sesunggunya menuju jalan Allah AWT.
Wallahua'lam bii sowab..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar