Just me

Selasa, 08 Maret 2011


Tak terasa sudah hampir satu tahun semenjak kepergian dirinya dari hidupku. Namun entah mengapa, tampaknya semua kenangan, senyuman, kata-katanya, pelukan erat dirinya padaku tidak pernah luput dari hidupku. Aneh, orang-orang selalu berkata bahwa aku masih menyanyanginya, apa benar? Ak tak mampu menjawabnya.

Saat ini pada malam ini, entah mengapa aku sedang ingin mengenang ketika bulan maret tahun 2010 lalu, ketika sosoknya begitu nyata bagiku. Seringnya kami berkomunikasi, sharing banyak hal, tegur sapa, kebiasaanku memanja padanya, kecemburuanku yang selalu saja menganggunya, atau bahkan saat saling menunggu di tempat janjian yang biasa menjadi tempat janjian ku dan dirinya. Makan malam atau bahkan menghabiskan waktu hanya chit chat aku dan dirinya di rumahku.. Bahkan hatiku begitu takut kehilangannya ketika dia mengalami sebuah kecelakaan, tak henti-hentinya air mata ini tertetes pada pipiku..

Aku merindukan saat-saat itu.. saat-saat kebahagiaanku yang amat membuncah ketika menghabiskan waktu ku dengannya.. Mas ku.. aku benar-benar jatuh cinta padanya..
Entah mengapa hal tersebut masih teramat indah, padahal mungkin baginya hal tersebut tak berarti apapun baginya..

Namun..

Aku harus menghadapi kenyataan pahit bagiku, karena dia akan menikah dan dapat berbahagia bersama seseorang yang dia cari-cari selama ini. Inginku menerima kenyataan ini, namun mengapa aku masih saja sulit menerima kepergiannya dari hidupku, karena aku harus menyadari bahwa dirinya tidak mungkin kembali.
Aku ingin jujur dengan hatiku tentang perasaanku padamu..
Bahwa Aku hanyalah wanita biasa, yang hanya dapat mencintaimu teramat dalam..
Bahkan menunggumu akan aku lakukan jika memang harus..
Aku hanya bisa merasakan kebahagiaan itu hanya bersamamu..
Aku begitu hancur ketika kau meninggalkanku..
Tapi, aku tidak ingin egois bahwa aku tidak memikirkan hidupmu yang tidak merasakan kebahagiaan ketika bersamaku,,
Harapku aku dan dirimu dapat berbahagia satu sama lain, walau mungkin tak dapat hidup bersama..

Aku memang belum sanggup mencintai orang lain, layaknya ketika aku bertemu denganmu..
Kamu hebat, aku mengaku kalah.. karena hingga saat ini, aku masih mencintaimu sebanyak ketika aku bersamamu wahai pujaan hatiku..
Semoga kau berbahagia ketika bersamanya..

Mohon doakan aku untuk bisa segera merengkuh kebahagiaan dengan pria lain... walau entah kapan waktu itukan datang..

I love you, from yestersday, now and forever and ever..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar