Just me

Kamis, 08 September 2011

Pasca Ramadhan 1432 H





Tak terasa Ramadhan telah berlalu. Tak bisa kupungkiri, hatiku merasa kehilangan karena aku merasa belum puas mengexplore amalanku kala Ramadhan lalu. Hal yang terbaik hanya menjadikan Ramadhan kemarin menjadi moment pengubah bagi hidupku.


1 syawal Tahun 1432 H, menjadikan aku menjadi seseorang yang mulai meningkatkan pemahaman akan makna kehidupan ini. Masa lalu yang kelam, perlakuan dan sikap-sikapku yang tidak mencerminkan aku sebagai seorang hamba yang baik bagi PenciptaNYA harus segera kuhapuskan, karena masa-masa itu hanya akan menjadi penghalang-penghalang niat dan impian aku untuk menjadi seseorang yang lebih baik kedepannya baik bagi Allah, Keluarga dan Masyarakat.






Bertambah umur bukannya bertambah ringan yang kurasa, namun bertambah amanah-amanah yang luar biasa yang terjadi dalam hidupku. Hal pertama adalah aku mulai memahami mengapa Allah memberiku kekurangan bagi hidupku, sedari aku SD hingga aku kuliah aku merasa begitu berat menghadapi kekurangan aku ini, bahkan percuma saja ketika meminta seseorang untuk memahami kekuranganku namun fakta membuktikan hanya keluarga dan teman-teman dekatku yang menerimaku apaadanya, awalnya ku merasa kuranganku adalah sebuah siksaan amat sangat namun sekarang, saat ini dan hingga nanti aku mulai menyadari bahwa dari sebuah kekurangan tersebut aku mempunyai kelebihan yang membuatku menjadi lebih berarti kala menjadi seorang manusia yaitu aku ingin berguna bagi orang lain dan menulis untuk menginspirasi orang lain. Alhamdulillah kupanjatkan Yaa Rahiim atas nikmatMU ini..





Hal kedua adalah kala aku bergabung dalam komunitas Sudut Inspirasi, aku merasa menjadi pribadi yang luar biasa yang membuatku belajar untuk TIDAK BOLEH MERASA PUAS dengan segala kebaikan yang kita lakukan untuk Allah yang kita berikan kepada orang lain. Slogan SEJUTA membuat hatiku terhentak untuk terus mengexplore diri sejauh apapun untuk menjadi lebih baik dan membakar semangat ghirah orang orang di sekitarku untuk berpikirian Positif dalam menjalani hidup. Sesungguhnya Allah begitu adil.. kala kebahagiaanku yang kupikir akan abadi namun tak dapat kuraih, Allah malah memberiku kesempatan untuk dapat terjun dan bergabung dengan orang-orang yang luar biasa dimana kami terdiri dari suku yang berbeda, pemahaman, pandangan dan ide yang berbeda namun entah mengapa kami dapat berjalan bersama-sama karena kita mempunyai visi yang sama yaitu menjadi motivator dan menjadi bahan bakar yang luar biasa untuk orang-orang sekitar. Disini aku belajar menjadi pribadi yang ikhlas dalam menjalani hidup.


Hal ketiga adalah aku tidak ingin memikirkan sesuatu yang belum menjadi kenyataan. Jodoh


dan pernikahan bukan lagi menjadi prioritas utama hidupku. Bisa dibilang memang aku kurang beruntung dalam urusan seperti ini, namun aku selalu berusaha untuk berfikir positif bahwa sebenarnya Allah belum mengijinkan aku untuk fokus berbagi beban hidup dengan partner hidupku, namun Allah mengamanahkan aku untuk membina keluarga kecil ku yang terdiri dari ayah dan ibuku dimana aku harus lebih memperhatikan mereka, mencintai mereka sepenuhnya, memberikan kebahagiaan yang terbaik bagi mereka dan menjaga keduanya. Semoga Allah memberi aku kesehatan dan rejeki yang halal yang dapat kuberikan untuk mereka. Ayah dan Ibuku adalah Prioritas Hidupku saat ini.




Bimbing aku selalu Yaa Rabb agar aku tidak pernah lalai untuk berdekatan denganmu dan dikaruniakan kekuatan dalam menjalani kerikil-kerikil tajam yang pasti akan selalu menghampiriku..




Tiada illah kecuali Engkau Yaa Rahman Penguat jiwaku.. :)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar